Disfungsi ereksi (DE) adalah kondisi ketika seorang pria tidak dapat mendapatkan atau mempertahankan ereksi penis yang cukup untuk melakukan hubungan seksual yang memuaskan. Kondisi ini dapat terjadi karena berbagai faktor dan bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang mendasar atau penyakit yang mempengaruhi sistem vaskular atau saraf.
Penyebab utama disfungsi ereksi termasuk faktor fisik dan psikologis. Faktor fisik meliputi penyakit jantung, diabetes, hipertensi, obesitas, dan penyalahgunaan alkohol atau obat-obatan. Sedangkan faktor psikologis meliputi stres, kecemasan, depresi, dan masalah dalam hubungan.
Selain itu, gaya hidup tidak sehat juga dapat menjadi faktor penyebab disfungsi ereksi. Kebiasaan merokok, konsumsi alkohol yang berlebihan, dan kurangnya aktivitas fisik dapat berkontribusi pada terjadinya masalah ereksi.
Gejala umum disfungsi ereksi meliputi kesulitan mendapatkan ereksi, kesulitan mempertahankan ereksi, atau ereksi yang tidak cukup keras untuk melakukan hubungan seksual. Jika dibiarkan tanpa pengobatan, disfungsi ereksi dapat memburuk sehingga memengaruhi kehidupan seksual seorang pria.
Selain dampak fisik, disfungsi ereksi juga dapat memiliki dampak psikologis yang signifikan. Pria yang mengalami disfungsi ereksi dapat mengalami kecemasan, depresi, dan penurunan harga diri. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan dan membawa dampak negatif pada hubungan interpersonal.
Maka dari itu, penting bagi pria yang mengalami disfungsi ereksi untuk mencari bantuan medis. Berbicara dengan dokter akan membantu dalam menentukan penyebab yang mendasari masalah ini dan merencanakan pengobatan yang tepat.
Tidak semua pria tahu bahwa BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) juga memberikan jaminan untuk pengobatan disfungsi ereksi. Pada tahun 2019, BPJS menyatakan bahwa disfungsi ereksi termasuk dalam kategori Kasus Medik yang Ditanggung (KMD). Artinya, pria yang terdaftar sebagai peserta BPJS dapat mendapatkan pengobatan untuk disfungsi ereksi secara gratis atau dengan biaya yang terjangkau.
Namun, perlu diingat bahwa BPJS hanya menanggung pengobatan disfungsi ereksi yang disebabkan oleh faktor-faktor medis, seperti penyakit yang mendasari. Pengobatan yang terkait dengan faktor gaya hidup, seperti masalah psikologis, mungkin memerlukan biaya tambahan atau tidak sepenuhnya ditanggung oleh BPJS.
Dalam hal ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis yang terkait dengan BPJS untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap mengenai ketentuan dan prosedur pengobatan disfungsi ereksi yang ditanggung oleh BPJS [1][2][3][4]
Terapi ESWT adalah salah satu metode pengobatan yang digunakan untuk mengatasi disfungsi ereksi. Terapi ini menggunakan gelombang kejut yang diarahkan ke jaringan penis untuk merangsang pertumbuhan pembuluh darah baru dan memperbaiki aliran darah ke penis. Proses ini meningkatkan kemampuan ereksi dan kepuasan seksual pria.
Cara kerja terapi ESWT adalah dengan mengirimkan gelombang kejut pada area penis menggunakan alat khusus. Gelombang kejut ini bekerja dengan merangsang produksi faktor pertumbuhan dan mengaktifkan sel pembuluh darah dalam jaringan penis. Hal ini membantu meningkatkan aliran darah ke penis, yang kemudian dapat meningkatkan kualitas ereksi.
Terapi ESWT biasanya dilakukan dalam beberapa sesi, tergantung pada tingkat keparahan disfungsi ereksi. Setiap sesi terapi biasanya berlangsung sekitar 15-20 menit dan tidak memerlukan anestesi atau rawat inap. Proses ini cukup nyaman dan tidak menimbulkan rasa sakit yang signifikan.
Terapi ESWT memiliki beberapa manfaat dalam mengatasi disfungsi ereksi. Beberapa manfaat utama adalah:
Namun, perlu diketahui bahwa saat ini terapi ESWT belum bisa ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Jika Anda mengalami gejala disfungsi ereksi dan tertarik untuk mencoba terapi ESWT, Anda perlu membayar sendiri biaya pengobatan ini. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis terkait untuk informasi yang lebih lengkap mengenai biaya dan prosedur terapi ESWT.
Penting untuk diingat bahwa tidak setiap pria dengan disfungsi ereksi membutuhkan terapi ESWT. Sebelum memilih terapi ini, dokter akan melakukan evaluasi lengkap terhadap kondisi Anda dan merekomendasikan pengobatan yang paling sesuai [5][6][7][8]
Saat ini, terapi ESWT (Extracorporeal Shockwave Therapy) untuk mengatasi disfungsi ereksi belum bisa ditanggung oleh asuransi BPJS Kesehatan. Meskipun terapi ini telah terbukti efektif dalam meningkatkan fungsi ereksi pada pria, BPJS Kesehatan belum menganggapnya sebagai salah satu layanan yang dapat ditanggung.
Hal ini berarti jika Anda mengalami gejala disfungsi ereksi dan tertarik untuk mencoba terapi ESWT, Anda perlu membayar sendiri biaya pengobatan ini. Anda perlu melakukan konsultasi dengan dokter atau tenaga medis terkait untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap mengenai biaya dan prosedur terapi ESWT.
Sebagai peserta BPJS Kesehatan, Anda mungkin berharap bahwa terapi ESWT juga dapat dicover oleh asuransi tersebut. Namun, saat ini belum ada mekanisme klaim asuransi BPJS untuk terapi ESWT. BPJS Kesehatan hanya menjamin layanan kesehatan tertentu yang telah ditetapkan dalam daftar layanan yang bisa ditanggung.
Meskipun demikian, BPJS Kesehatan terus mengkaji dan mengevaluasi penambahan layanan kesehatan yang bisa ditanggung, termasuk terapi ESWT. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa peserta BPJS Kesehatan mendapatkan akses ke layanan medis yang diperlukan untuk menjaga kesehatan seksual mereka.
Jika Anda ingin mendapatkan terapi ESWT dan mencoba untuk mengklaim asuransi BPJS, disarankan untuk tetap mengikuti perkembangan terkait kebijakan dan aturan BPJS Kesehatan tentang terapi ESWT. Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter RSUD Panembahan Senopati Bantul atau pihak BPJS Kesehatan untuk informasi yang lebih lengkap.
Dalam hal ini, penting untuk diingat bahwa pelayanan kesehatan tidak hanya terbatas pada asuransi BPJS, terdapat beragam jenis asuransi kesehatan lainnya yang bisa menawarkan perlindungan untuk terapi ESWT. Jika Anda memiliki asuransi kesehatan swasta atau asuransi tambahan, Anda dapat memeriksa ketentuan dan ketentuan polis Anda untuk melihat apakah terapi ESWT dijamin oleh asuransi tersebut.
Apapun jenis asuransi yang Anda miliki, penting untuk selalu berkomunikasi dengan dokter atau tenaga medis terkait mengenai kebutuhan perawatan kesehatan Anda. Mereka dapat memberikan informasi yang lebih lengkap dan membantu Anda dalam memilih opsi terbaik untuk mengatasi disfungsi ereksi Anda.
Jadi, meskipun saat ini terapi ESWT belum bisa ditanggung oleh asuransi BPJS Kesehatan, tetaplah menjaga kesehatan seksual Anda dengan berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis terkait untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan yang tepat. [9][10][11][12]
Ray Abraham, lebih dikenal dengan nama T-Kio, adalah manusia biasa yang berdedikasi di industri suplemen kesehatan pria sejak tahun 2013. Kecewa oleh banyaknya produk palsu dan penipuan di industri ini, T-Kio memutuskan untuk membuat perubahan. Ia mendirikan T-Kio Shop, sebuah toko online yang bertujuan untuk membawa produk berkualitas dan otentik kepada pria dewasa di seluruh Indonesia. T-Kio tidak hanya seorang pedagang, tetapi juga penemu dan pencipta. Dengan ketekunannya melewati ratusan trial 'n error, dia telah berhasil mengembangkan lini produknya sendiri yang mengatasi berbagai isu kesehatan pria. Dengan pendekatan yang berbasis pada ilmu pengetahuan, hasil riset yang intensif, dan pengalaman pribadi, produk-produk T-Kio dirancang untuk memberikan manfaat nyata. Memancarkan kebaikan dan energi yang tak pernah surut, T-Kio berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi kesehatan pria. Dia percaya bahwa setiap pria memiliki hak untuk merasa percaya diri dan sehat, dan dia ada di sini untuk memastikan hal itu terjadi. Dengan T-Kio, Anda tahu bahwa Anda mendapatkan keahlian, integritas, dan produk yang benar-benar dapat diandalkan.
No products in the cart
Return to shop